Nilai Dasar
Perjuangan (disingkat NDP) merupakan handbook
bagi kader-kader HMI yang wajib dipelajari dan didalami. Ia merupakan
pedoman yang memuat nilai-nilai keislaman dan kehidupan sosial yang sumber
rujukan tertingginya diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an, kitab suci dan pedoman
seluruh umat Islam. Dengan demikian usaha menjiwai kedalaman pesan NDP, adalah
sebagian kecil usaha untuk menyelami nilai-nilai Qur’ani untuk diaplikasikan
dalam kehidupan sosial.
NDP diyakini
sebagai landasan ideologis perjuangan HMI. Kader HMI merujuk kepada NDP sebagai
gagasan dan ideologi tertinggi. Cita-cita kader HMI tidak boleh keluar dari
bingkai NDP. Apa fungsi NDP? NDP merupakan usaha Cak Nur, sebagai orang yang berjasa
melahirkan rujukan ideologis ini, untuk mempertautkan keberislamaan kader HMI
(umat Islam umumnya) dan implikasinya dalam kehidupan sosial. Dengan kata lain,
NDP mengambil jarak yang kritis terhadap keberagamaan yang individualistik,
mementingkan kebutuhan ukhrowi
belaka, mementingkan hubungan dengan Tuhan saja dan melupakan pengamalan
keberislaman dalam ikatan sosialnya.
Sebagai
landasan ideologis, NDP tidak hanya dipahami saja. Muatan yang terkandung di
dalam NDP menuntut perlunya penjiwaan oleh kader-kader HMI, karena selain
materi itu membuka pemahaman baru tentang sikap keberagamaan, ia juga menjadi
landasan moral.
Karena itu,
mengkaji atau mendiskusikan NDP tidaklah berguna apabila berhenti pada sebatas
pengkajian dasar-dasar kepercayaan. Muatan-muatan di dalam NDP yang secara
langsung berkaitan dengan tema-tema kemanusiaan, kehidupan sosial-ekonomi, dan
ilmu pengetahuan, perlu memperoleh porsi kajian yang mendalam.
Dengan
pemahaman yang menyeluruh, seluruh sub-sub tema yang ada NDP, diharapkan
tumbuh-berkembang pemahaman diantara kader HMI bahwa “tidak ada dikotomi antara
kehidupan duniawi dan ukhrowi”. Keyakinan yang benar tentang adanya kehidupan
ukhrowi harusnya menjadi – meminjam istilah Cak Nur – daya dobrak psikologis
(psycological strike force) terhadap tindakan nyata individu dalam kehidupan
sosial. Etos dan spirit yang mengalir di dalam jiwa kader HMI, dan kader umat
Islam umumnya haruslah mengacu pada nilai-nilai Qur’ani. NDP adalah salah satu
yang mencoba menafsikarkan nilai-nilai Qur’ani kedalam kehidupan sosial.
Umat Islam
tentu mengenal ungkapan “Islam is the way
of life”, islam adalah cara hidup. Keyakinan ini akan
bermanfaat jika pemahaman umat Islam, atau kader khususnya, tentang Islam tidak
semata sebagai hubungan dengan Tuhan, tetapi juga hubungan dengan lingkungan
sosialnya. Pertautan duniawi dan ukhrowi akan melahirkan insan kamil, dan
kesadaran dan keberanian untuk mengembalikan segala sesuatunya kepada Allah
adalah sandaran yang paling kukuh dari peran sejarah yang dimasa depan. Akan tetapi, yang dapat kita mainkan dengan sungguh-sungguh.
69 Tahun HMI Menjadi Pelopor Perjuangan Bangsa
Sebagai organisasi perjuangan mahasiswa tertua HMI menjadi lokomotif
perubahan yang pada saat awal pembentukkan bertujuan mempertahankan kemerdekaan
Indonesia dan membongkar kejumudan umat Islam pada saat itu. Dengan semangat
keIndonesiaan dan keIslaman ditambah dengan semangat mahasiswa yang jiwanya
masih membara, kondisi demikian membawa HMI berada pada puncak kejayaan. Tak
ubahnya dengan organisasi-organisasi lain jika semangat ideologis tersebut
tidak dijaga maka yang ada kerapuhan akan tetap menghinggapi tubuh organisasi mahasiswa
tertua ini.
Tak dipungkiri HMI pernah memasuki masa keemasannya dan bagi penulis HMI
hari ini bukan termasuk didalamnya. Dimasa pembaharuan Islam yang dipelopori
Nurcholis Madjid dan tokoh lainnya di HMI mampu menawarkan konsep bagus
kemajuan dan kemodernan umat Islam Indonesia saat itu. Konsep pembaharuan yang
dibuat oleh Cak Nur dibuat dengan operasional yang mudah dan menarik sehingga
kalangan masyarakat banyak dapat menerima dengan terbuka.
Semangat perjuangan yang tak pernah padam tersebut harusnya mampu dicerna
oleh kader-kader untuk terus melanjutkan estafet perkaderan untuk umat dan
bangsa. Perjalanan HMI dari masa ke masa selalu memberikan sumbangsi untuk
bangsa dan mempunyai corak tersendiri dari setiap perjuangan. Corak perjuangan
tersebut adalah penanda sejauh mana arah perjuangan suatu zaman meski tidak
keluar dari alur ideologis perjuangan.
Menginjak umur 69 tahun HMI yang sudah tua kejayaan HMI wajib dikembalikan
bahkan melebihi kejayaan pada masa pendahulu. Perjuangan dan proses di HMI yang
kadang tak sejalan dengan keinginan, keringat perjuangan demi perkaderan yang
kadang meneteskan air mata akan terhapus dengan cinta kepada HMI ketika kita
mampu memaknai dan menjalankan proses secara sungguh-sungguh untuk umat dan
bangsa.